Sellyrolita Syirli ega Mutia

Selasa, Desember 06, 2011

Menjelajah Antariksa dengan Komputer

Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat cepat , kemampuan komputasi sebuah keping prosesor terus meningkat tiap tahun dengan harga yang makin affordable , jumlah transistor dalam tiap sentimeter wafer semikonduktor terus bertambah , membuat devices yang ada makin mini bentuknya. Sehingga tren yang terjadi adalah miniaturisasi informasi yang impactnya sudah terasa sekarang , buku 1000 halaman telah berubah menjadi file yang tersimpan berupa angka biner 0 dan 1 yang bahkan kita tidak bisa merabanya , tumpukan binder dokumen perusahaan yang memenuhi rak yang berdebu telah menjadi file yang tersimpan rapi dalam sebuah sistem Sharepoint content management , dan kini , kita telah berhasil membawa alam semesta ini ke dalam PC. Sedikit berpikir saja , what’s next ?
What? universe in a box? Yeah.. Anda tidak sedang bermimpi karena sekarang banyak vendor software yang berinovasi dengan membawa jagat raya ke dalam monitor anda. Mereka adalah sebuah solusi dan jawaban untuk mimpi semua orang yang ingin melihat “langit” , merealisasikan mimpi mereka yang takjub dengan keindahan gugusan bintang malam dan ingin melihatnya lebih dekat, tidak hanya berupa titik putih yang bersinar di sebuah latar belakang hitam.
Anda tidak perlu menaiki kendaraan yang berlari dengan kecepatan 3×108 meter per detik untuk melihat panorama kawah di planet Mars, Anda lakukan hanya menyalakan tombol power PC anda , menunggu 1 menit sampai anda masuk ke sistem operasi Windows favorit anda , kemudian dobel klik di icon program dan.. Bum !! jagat raya ada di hadapan anda. Tidak perlu takut kehabisan stok oksigen atau diculik mahluk asing.
Kemudian selanjutnya kendali ada di tangan anda. Kemana anda mau pergi hari ini ? mars?venus? Black hole mungkin ? semuanya bisa . dan ingin melakukan apa anda hari ini? Menjadi wisatawan luar angkasa? Meneliti struktur penyusun cincin saturnus? Mencari informasi terkait bintang IC-240 ? feel free untuk mengeksplorasi jagat raya yang terus berkembang ini.
Sebelumnya, mari kita lihat keadaan kita, thanks god kita hidup di abad 21 dimana ketebalan diameter teleskop mencapai lebih dari 100 meter dengan gambar hasil capture yang makin tajam , dimana koneksi internet terakselerasi dari kecepatan siput ke skala MagLev Velocity , dimana PC telah ada di 70% rumah tangga dunia ( kali ini , pembaca silakan berterimakasih pada Bill Gates atas idenya 1 home 1 PC J ) dan masih banyak lagi yang harus kita syukuri karena hidup di zaman ini (terutama karena kita tidak perlu naik kuda untuk perjalanan luar kota yang jauh J )
Melihat keadaan yang mendukung ini, orang-orang IT dan astronom mulai berpikir, “Image Teleskop makin tajam, benda-benda langit makin banyak yang terdeteksi dan terdokumentasi , kemampuan computer makin baik, kenapa nggak kita buat teknologi yang jadi ‘perpanjangan tangan’ dari teleskop? it seems cool, bro !? “.ide intinya adalah Imagine the world , dimana tiap kali anda menyalakan PC, anda bisa menjelajah alam semesta hanya dari kursi rumah anda tanpa harus jauh-jauh mengunjungi wahana peneropongan bintang seperti Boscha di Lembang (Bandung) atau membeli binocular (teropong bintang ) pribadi yang harganya bisa membuat anda puasa untuk beberapa hari. Apa artinya ini? Artinya kita memasuki era teknologi universe miniaturization. Saatnya kita bersiap untuk membeli obat anti-ngantuk karena teknologi ini akan membuat anda ketagihan di depan PC.
Indikasi dimulainya era ini adalah, pemain-pemain di lingkup teknologi universe miniaturization ini makin banyak . Saat ini sudah bisa kita temui software universe miniaturization yang memiliki kekhasanya masing-masing. Sebut saja beberapa yang cukup well-known seperti Stellarium dan Sergey Brin dan Larry Page pun ikut bermain dengan membidani kelahiran Google Sky

0 komentar:

Posting Komentar