Air yang membeku pada asteroid mungkin merupakan hal yang lebih wajar dari yang pernah dianggap sebelumnya, menurut penelitian baru yang akan membantu mendukung gagasan bahwa asteroid membawa kunci utama kehidupan ke Bumi.
Air mungkin dibawa asteroid ke Bumi - Foto Alamy
Es air dan molekul-molekul organik yang membantu pembentukan dasar kehidupan telah ditemukan pada asteroid kedua yang disebut Cybele 65 oleh para astronom.
Penemuan tersebut dilaporkan dalam sebuah pertemuan para ilmuwan planet di Pasadena, di mana para ilmuwan mengatakan bahwa keberadaan es tersebut ikut mendukung teori-teori yang mengatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa setelah dibawa ke sini oleh asteroid-asteroid.
Para peneliti mendapatkan penemuan yang sama pada bulan April tahun ini ketika mereka menemukan bukti pertama es pada asteroid bernama Themis 24.
Kedua asteroid ini dan penemuan terakhir ditemukan pada sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter.
"Penemuan ini mengindikasikan bahwa bagian tata surya kita memiliki kandungan es air lebih banyak dari yang diperkirakan," kata Profesor Humberto Campins yang merupakan seorang astronom dari Universitas Florida Tengah yang memimpin tim peneliti tersebut seperti yang dilansir oleh Telegraph.
"Hal ini mendukung teori bahwa asteroid-asteroid mungkin menghantam Bumi sekaligus membawa persediaan air serta blok-blok pembangun kehidupan untuk terbentuk dan berevolusi di planet kita."
Profesor Campins mempresentasikan penemuannya pada pertemuan tahunan Divisi Sains Planet Perkumpulan Astronomi Amerika di Pasadena, California.
Asteroid Cybele 65 yang berdiameter 289 km agak lebih besar dari asteroid Themis 24 yang berdiameter 199 km.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
Air mungkin dibawa asteroid ke Bumi - Foto Alamy
Es air dan molekul-molekul organik yang membantu pembentukan dasar kehidupan telah ditemukan pada asteroid kedua yang disebut Cybele 65 oleh para astronom.
Penemuan tersebut dilaporkan dalam sebuah pertemuan para ilmuwan planet di Pasadena, di mana para ilmuwan mengatakan bahwa keberadaan es tersebut ikut mendukung teori-teori yang mengatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa setelah dibawa ke sini oleh asteroid-asteroid.
Para peneliti mendapatkan penemuan yang sama pada bulan April tahun ini ketika mereka menemukan bukti pertama es pada asteroid bernama Themis 24.
Kedua asteroid ini dan penemuan terakhir ditemukan pada sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter.
"Penemuan ini mengindikasikan bahwa bagian tata surya kita memiliki kandungan es air lebih banyak dari yang diperkirakan," kata Profesor Humberto Campins yang merupakan seorang astronom dari Universitas Florida Tengah yang memimpin tim peneliti tersebut seperti yang dilansir oleh Telegraph.
"Hal ini mendukung teori bahwa asteroid-asteroid mungkin menghantam Bumi sekaligus membawa persediaan air serta blok-blok pembangun kehidupan untuk terbentuk dan berevolusi di planet kita."
Profesor Campins mempresentasikan penemuannya pada pertemuan tahunan Divisi Sains Planet Perkumpulan Astronomi Amerika di Pasadena, California.
Asteroid Cybele 65 yang berdiameter 289 km agak lebih besar dari asteroid Themis 24 yang berdiameter 199 km.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar